Sabtu, 25 Juni 2016

Saat Bob Sadino Dikira Tukang Sampah di Gedung Kantor Miliknya


Satu Buah pagi, nampak satu orang perempuan berpenampilan menarik berumur 40an mengambil anaknya memasuki ruangan perkantoran satu buah perusahaan populer. 

Lantaran pagi itu masihlah amat sangat sepi, mereka pula duduk-duduk di taman samping gedung utk sarapan sambil menikmati taman yg hijau nan asri. 

Sesekali si perempuan membuang sembarangan tisu yg second dipakainya. 

Tak jauh dari situ, ada satu orang kakek sepuh berpakaian sederhana dgn mengenakan celana pendek sedang memegang gunting utk memotong ranting. Si kakek menghampiri & memungut sampah tisu yg dibuang si perempuan itu, dulu membuangnya ke ruang sampah. 

Sekian Banyak dikala seterusnya, kembali perempuan itu membuang sampah lagi tidak dengan rasa sungkan sedikit pula. Kakek lanjut umur itu juga bersama sabar memungut kembali & membuangnya ke lokasi sampah. 

Sambil menunjuk ke arah sang kakek, si perempuan itu lantas berbicara pada anaknya,”Nak, anda saksikan kan, seandainya tak sekolah bersama benar, kelak hari esok anda hanya seperti kakek itu, kerjanya mungutin & buang sampah! Bernoda, kasar, & rendah seperti beliau, terang ya?” 

Si kakek meletakkan gunting & menyapa ke perempuan itu, “Permisi, ini taman pribadi, dengan cara apa Kamu dapat masuk kesini ?” Perempuan itu bersama angkuh menjawab, “Aku yakni calon manager yg dipanggil oleh perusahaan ini.” 

Terhadap saat yg bersamaan, satu orang laki laki bersama amat sopan & hormat menghampiri si kakek sambil bicara, ”Pak Presdir, cuma ingin mengingatkan saja, rapat sebentar lagi bakal serta-merta dimulai.” 

Sang kakek mengangguk, dulu sambil mengarahkan matanya ke perempuan itu dirinya bicara tegas, “Manager, tolong utk perempuan ini, aku usulkan tak pas buat isikan posisi apa juga di perusahaan ini.” 

Sambil melirik ke arah si perempuan, si manager menjawab langsung, “Baik Pak Presdir, kami serentak atur cocok perintah Bpk.” 

Sesudah itu, sambil berjongkok, sang kakek mengulurkan tangan membelai kepala si anak, “Nak, didunia ini, yg utama merupakan mempelajari utk menghormati orang lain, siapa juga ia, entah direktur atau tukang sampah". 

Si perempuan tertunduk malu, tidak dengan berani memandang si kakek. Kakek itu yakni Bob Sadino, yg kedudukannya yaitu Presiden Direktur di perusahaan tersebut.

*****
Bob Sadino dikenal sebagai pengusaha sukses yang berpenampilan sangat sederhana dan mempunyai ciri khas selalu mengenakan kemeja lengan pendek dan celana pendek, bahkan ketika bertemu dengan presiden maupun pejabat negara sekalipun. Beliau lahir pada tanggal 9 Maret 1933, dan telah meninggal dunia karena sakit pada 19 Januari 2015.

Gayanya yang nyentrik dengan pola pikir unik dan cenderung keluar dari pakem teori maupun buku teks ekonomi menjadikan Bob Sadino sebagai entreprenuer sejati, yang memberikan inspirasi hebat bagi para generasi penerus bangsa yang ingin menjadi pengusaha sukses.

Pelajaran yang dapat diambil dari cerita diatas

Hargailah setiap orang yang anda temui, walaupun penampilan mereka biasa-biasa saja. Penampilan seseorang belum tentu (bahkan seringkali) menggambarkan keduduka
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

Tidak ada komentar