Senin, 27 Februari 2017

Wafat Sesuai Harapan dan Kebiasaan

Wafat Sesuai Harapan dan Kebiasaan 

Wafat Sesuai Harapan dan Kebiasaan
Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.

Simaklah sabda Rasulullah ini dg iman,

"Setiap hamba akan dibangkitkan berdasarkan kondisi meninggalnya"(HR Muslim).
Berkata Al-Munaawi,yaitu ia meninggal di atas kehidupan yang biasa ia jalani dan ia dibangkitkan di atas hal itu" (At-Taisiir bi Syarh Al-Jaami' As-Shogiir 2/859)

"Apabila Allah menghendaki bagi seorang hamba satu kebaikan, niscaya Ia memperkerjannya. Ditanya, “Apa yang dipekerjakan kepadanya? Beliau bersabda, Allah membukakan kesempatan beramal sholeh baginya saat menjelang kematiannya sehingga yang disekitarnya meridhainya (HR Ahmad & Al-Hakim).

Hafsah meriwayatkan bahwa Umar r.a. pernah berdoa, “Ya Allah berikan aku mati syahid dan mati di Madinah! Harfsah bertanya, “Apakah mungkin hal itu terjadi? Umar r.a. menjawab, “Jika Allah menghendaki pasti terjadi! Dan beliau wafat di Madinah, dan makam beliau berdampingan dg Rasulullah dan sahabat mulia Abu Bakar Ashshiddiq.

SubhanAllah karena itu sungguh manusia diwafatkan Allah sesuai dg harapan dan kebiasaannya"....

Yg biasa tahajjud saat tahajjud wafatnya, yg biasa ke mesjid lagi di mesjid wafatnya, yg biasa puasa senin kamis, hari itu ia wafat...

Yg biasa mancing lagi mancing wafatnya, yg suka rokok lagi merokok wafatnya, yg suka ma'shiyat sedang ma'shiyat wafat...

Ayooo sahabatku luruskan niat, semangatlah mengharapkan ridho Allah dan SyurgaNya, dan BIASAKANLAH HIDUP KITA DALAM SUNNAH NABI KITA, InsyaAllah wafat husnul khotimah.

Jangan lupa sebelum rehat malam ini berwudhu, berdoa, berzikir dan berazam u sholat malam duhai sahabat da'wahku tercinta.
Allahumma ya Allah hidupkanlah kami bahagia dalam taat di JalanMu, dan wafatkan kami semua dalam keadaan husnul khotimah...aamiin.

Foto almarhum abah kandung abang yg wafat jam 02 malam kamis, krn kebiasaan abah bangun sholat malam jam dua, dilanjutkan sahur sunnah senin kamis, dalam keadaan berwudhu, menghadap kiblat berzikir bersama abang, dan abah menutup mata dan mulut sendiri setelah mengucapkan tahlil dalam pelukan mama tersayang.

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

Tidak ada komentar