Aksi 121 Bela Rakyat yang sudah di sepakati BEM Seluruh Indonesia dan dimaklumatkan akan digelar serentak pada 12 Januari 2017 besok. Tetapi hari ini mahasiswa sudah bergerak dan turun ke jalan menuntut Jokowi mundur, Senin, (9/1/2017).
Dilansir dari merdeka.com, Ratusan mahasiswa berunjuk rasa di depan Balai Kota, Solo. Mereka menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur dari jabatannya lantaran tak membuat program pro rakyat seperti yang digadang-gadangkan saat kampanye.
Demo tersebut berlangsung ricuh. Pantauan merdeka.com, ratusan mahasiswa tiba di depan Balai Kota Solo sekitar pukul 11.00 Wib. Massa yang membentuk lingkaran membuat Jalan jenderal Sudirman tidak bisa dilalui kendaraan, puas berorasi mereka lantas membakar ban.
Dilansir dari merdeka.com, Ratusan mahasiswa berunjuk rasa di depan Balai Kota, Solo. Mereka menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur dari jabatannya lantaran tak membuat program pro rakyat seperti yang digadang-gadangkan saat kampanye.
Demo tersebut berlangsung ricuh. Pantauan merdeka.com, ratusan mahasiswa tiba di depan Balai Kota Solo sekitar pukul 11.00 Wib. Massa yang membentuk lingkaran membuat Jalan jenderal Sudirman tidak bisa dilalui kendaraan, puas berorasi mereka lantas membakar ban.
Peristiwa
pembakaran ban mendapat peringatan dari kepolisian yang mengamankan
aksi unjuk rasa. Melalui pengeras suara mereka meminta api dipadamkan.
Namun, mahasiswa tetap bergeming dan tidak mau memadamkan api yang sudah
mengeluarkan asap membumbung. Sejumlah aparat pun merangsek masuk ke
arah kerumunan mahasiswa untuk memadamkan api. Namun para mahasiswa
menghadang. Aksi saling dorong selama 10 menit tak dapat dihindari.
"Pembakaran ban memang tidak diperbolehkan. Karena mengganggu kepentingan umum, kita minta untuk dimatikan. Karena tidak dimatikan makanya kita turunkan anggota untuk memadamkan api," ujar Kapolresta Solo, Kombes Pol Ahmad Luthfi di lokasi, Senin (9/1).
Usai pembakaran ban puluhan mahasiswa masih terlibat aksi dorong dengan polisi dan Satpol PP. Namun Kapolresata memerintahkan anggotanya untuk mundur, sambil menutup gerbang balai kota. Mahasiswa yang pada awalnya akan menyegel dan memasuki balai kota pun harus mengurungkan niatnya.
Kendati demikian, para mahasiswa masih terus berorasi. Tak hanya menyampaikan 5 tuntutan seperti sebelumnya.
Sumber: Merdeka.com
Usai pembakaran ban puluhan mahasiswa masih terlibat aksi dorong dengan polisi dan Satpol PP. Namun Kapolresata memerintahkan anggotanya untuk mundur, sambil menutup gerbang balai kota. Mahasiswa yang pada awalnya akan menyegel dan memasuki balai kota pun harus mengurungkan niatnya.
Kendati demikian, para mahasiswa masih terus berorasi. Tak hanya menyampaikan 5 tuntutan seperti sebelumnya.
Sumber: Merdeka.com